HEIJAKARTA.COM – Polisi menyatakan kabar seorang ayah berinisial S menyimpan jasad bayinya selama dua hari di dalam freezer rumahnya sebagai informasi hoax atau tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Pernyataan tersebut dikonfirmasi Polres Metro Tangerang Kota berdasarkan hasil penyelidikan sementara terhadap berbagai pihak yang mengetahui peristiwa.
Selain itu, melalui Surat Keterangan Kematian dari RSUD Kota Tangerang juga menerangkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu telah meninggal dunia pada Senin, 3 Juli 2023 pukul 06.30 WIB.
“Berdasarkan hasil penyelidikan dan surat keterangan RSUD, bayi tersebut disimpan S kurang dari 1×24 jam untuk dimakamkan,” ujar Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Jana dalam keterangannya yang dikutip pada Senin 10 Juli 2023.
Menurut Jana, jenazah Bayi baru dikeluarkan pihak rumah sakit setelah proses administrasi dan keterangan surat kematian dari RSUD selesai.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Pemprov dan KBRI Koordinasi Pemulangan Jenazah Jamaludin Rolobessy yang Tenggelam di Sungai Volga Rusia
“Jadi tidak benar berita yang beredar disimpan selama dua hari,” ucapnya.
Jana menjelaskan, inisiatif S menyimpan bayi di dalam kulkas karena sempat melihat jasad bayinya dikeluarkan dari freezer.
Baca Juga:
Dugaan Pelecehan Siswi SMP di Jakarta Selatan, Polisi Mulai Periksa Terlapor Seorang Oknum Pejabat
“Jadi, Jasad Bayi itu berada di rumah sakit kurang lebih selama 8 Jam untuk proses pemulangan untuk dimakamkan,” ungkapnya.
Setibanya di rumah, S juga sempat membacakan Surah Yasin untuk bayinya.
Namun, belum sempat melapor ke RT/RW dan Kelurahan untuk minta keterangan dan proses pemakaman, dia mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit.
Pihak rumah sakit mengabarkan istrinya mengalami pendarahan hebat dan harus dirujuk keruang ICU.
Baca Juga:
Sita Barang Bukti Ganja Lebih dari 14 Kg, Polres Metro Bekasi Kota Tangkap 3 Pengedar Narkoba
Pesepeda Jadi Korban Penjambretan Daerah Pekayon, Pelaku Gunakan Sepeda Motor Saat Beraksi
Selain itu, kedua anak sambungnya yang berusia 3 dan 4 tahun menangis di rumah sakit.
“Karena panik dan tidak memiliki keluarga di sekitar kontrakannya, sebelum kembali ke rumah sakit, S berinisiatif menyimpan sementara jenazah bayinya di lemari es agar tidak membusuk setelah sebelumnya Ia melihat jenazah bayinya diambil dari dalam freezer di rumah sakit,” tuturnya.***