HEISPORT.COM – Tim FIFA dikabarkan kembali meninjau persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Adapun kedatangan mereka diperkirakan pada 26 Agustus 2023 mendatang.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan, nantinya FIFA akan membawa rombongan besar mereka untuk meninjau persiapan Indonesia.
Adapun delegasi FIFA siap memfokuskan perhatian setelah rampungnya Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru.
Baca Juga:
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Karena itu, persiapan untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 semakin dipercepat.
Kedatangan FIFA itu juga dikatakan akan menentukan sebuah keputusan.
Dalam mendorong percepatan tersebut, Erick Thohir mengatakan saat ini pemerintah pusat dan daerah saling bagi tugas.
“FIFA sendiri tim besarnya akan kembali datang ke Indonesia pada bulan ini tanggal 26 Agustus setelah Piala Dunia Wanita 2023 di Australia,” ujar Erick Thohir.
Baca Juga:
Merasa Dirugikan oleh Wasit, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Resmi Layangkan Protes ke AFC
Akademi Sepak Bola Garudayaksa Kerja Sama dengan Aspire Qatar, Prabowo Kita Ingin Masuk Piala Dunia
Kolaborasi dengan Aspire Academy Asal Qatar, Ketua Umum PSSI Sebut Prabowo Majukan Sepakbola
“Ini akan datang tim besar, untuk membuat keputusan yang tentu kita harus lakukan percepatan,” ungkap Erick di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.
“Tadi Alhamdulillah Pak Menteri PUPR sudah memimpin langsung seperti biasa, waktu Asian Games Beliau juga yang mimpin.”
“Karena kalau sudah tinggal 93 hari yang paling kuat Beliau,” tutur Erick Thohir.
Sekedar informasi, Piala Dunia U-17 2023 sendiri nantinya akan digelar mulai 10 November mendatang.
Baca Juga:
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Dukung Penuh Penahanan Pelaku Dugaan Suap Pengaturan Skor Pertandingan
Kiprah Timnas di Piala Dunia U-17 Diharapkan Bisa Menjadi Momentum Kebangkitan Sepak Bola Indonesia
Prabowo Subianto Bersama Jokowi dan Ibu Negara Kompak Saksikan Timnas U-17 di Surabaya
Indonesia dipilih menjadi tuan rumah ajang itu menggantikan Peru.***